Selasa, 27 September 2011
Profile Xanana Gusmao
06.54 | Diposting oleh
DOS REIS |
BIODATA
Nama Lengkap : Kay Rala Xanana Gusmão
Lahir : Manatuto, Timor Portugis 20 Juni 1946
Jabatan : Mantan Presiden Pertama Timor Timur, jabatan sekarang adalah jadi Perdana Mentri Timor Timur
Anak :
Hobi : Sepakbola, bola basket, dan renang
Tokoh Favorit : Che Guevara dan Amikar Cabral
Pendidikan :
Kay Rala Xanana Gusmao atau Xanana Gusmao (lahir di Laleia, Manatuto, Timor Timur) adalah seorang mantan gerilyawan dan presiden Timor Timur saat ini. Semula, ia adalah seorang pemain sepak bola dan wartawan, namun kemudian bergabung dengan para pejuang Timor Timur melawan pemerintahan Indonesia
Xanana dari keturunan mestiço, ia dididik di sebuah sekolah tinggi Jesuit di luar bandar Dili. Setelah meninggalkan sekolah tinggi pada umur 16 tahun, ia telah bekerja dalam beberapa pekerjaan sambil melanjutkan pelajaran di sebuah sekolah malam. Pada tahun 1965 ketika berumur 19 tahun, ia bertemu dengan Emilia Batista yang kemudian menjadi istrinya
Pada tahun 1966, Xanana memperoleh sebuah pekerjaan yang membolehkannya untuk meneruskan pendidikannya. Pelajarannya terhambat di tahun 1968 karena ia bergabung ke dalam tentara Portugis untuk menjalani perkhidmatan negara. Gusmao berkhidmat selama 3 tahun dan mendapat pangkat kopral. Pada masa ini, ia telah mendapatkan dua orang anak dari Emilia Batista, yakni Eugenio dan Zenilda
Tahun 1974, Xanana bergabung dengan Fretilin dan menjadi pemimpin Falintil tahun 1978. Tahun 1987, ia memutuskan keluar dari Fretilin dan membentuk Dewan Pertahanan Nasional rakyat Maubere (CNRM). Langkah ini dilakukan guna merangkul semua pihak termasuk gereja demi menghindari kesan perjuangan kemerdekaan hanya dilakukan Fretilin. Untuk mendapat pengakuan internasional, Xanana menyempurnakannya dengan mengubah CNRM menjadi CNRT (Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Timor) tahun 1998 di Pinichi (Portugal)
Pada tahun 1992, Xanana ditangkap dan ditahan di LP Cipinang, Jakarta. UNTAET mengambil alih wewenang sementara di Timor Timur pada 26 Oktober 1999. Xanana baru aktif kembali menjelang pemilu presiden. Setelah Timor Timur merdeka pada 20 Mei 2002, ia terpilih menjadi presiden. Setelah menceraikan istri pertamanya, Xanana menikah dengan seorang wanita Australia bernama Kirsty Sword. Mereka mempunyai 3 orang anak, Alexander Sword Gusmao, Kay Olok, dan Daniel
Sekitar 20 tahun perjuangan bersenjata di hutan dan pegunungan, Xanana lalu memimpin pasukan gerilya hingga ditangkap tentara Indonesia pada 20 November 1992. Ia harus menjalani pemenjaraan politik selama tujuh tahun hingga kemudian dibebaskan pada 7 September 1999 oleh pemerintah Indonesia setelah runtuhnya kekuasaan Orde Baru
Pada Maret 2006, 691 prajurit Timor Timur dipecat atas tuduhan melakukan desersi. Hal ini menimbulkan gejolak politik yang hebat, sehingga Xanana mengambil alih kendali pemerintahan. Karismanya sebagai pemimpin perjuangan rakyat Timor Timur cukup berhasil menenangkan para pemberontak, meskipun sebelumnya Xanana terpaksa harus mengundang pasukan-pasukan asing dari Australia, Selandia Baru dan Malaysia untuk membantunya meredam para pasukan pemberontak.
Xanana Gusmao menulis sebuah autobiografi yang berjudul “to resist is to win” (menentang adalah untuk menang).
inilah foto-foto Xanan Gusmao
BY " SIMAO DOS REIS"
Lahir : Manatuto, Timor Portugis 20 Juni 1946
Jabatan : Mantan Presiden Pertama Timor Timur, jabatan sekarang adalah jadi Perdana Mentri Timor Timur
Anak :
- Nito Gusmao dan Zeni Gusmao (dari Emilia Batista)
- Alexander Sword Gusmao, Kay Olok, dan Daniel (dari Kirsty Sword)
Hobi : Sepakbola, bola basket, dan renang
Tokoh Favorit : Che Guevara dan Amikar Cabral
Pendidikan :
- Pendidikan Dasar (pre primaria) di Ossu
- Pendidikan Tinggi di Dare (lulus tahun 1962)
- Pendidikan Militer (1968-1971)
- Bergabung dengan Fretelin (1974)
- Menjadi pemimpin Partai Falintil (1981)
- Membentuk Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Maubere/CNRM (1987)
- Terpilih menjadi presiden Timor Timur (2002)
- Penghargaan Sakharov untuk Kebebasan Pemikiran (1999)
- Penghargaan Perdamaian Sydney karena menjadi pemimpin yang berani dan berpendirian kuat untuk kemerdekaan rakyat Timor Timur (2000)
Kay Rala Xanana Gusmao atau Xanana Gusmao (lahir di Laleia, Manatuto, Timor Timur) adalah seorang mantan gerilyawan dan presiden Timor Timur saat ini. Semula, ia adalah seorang pemain sepak bola dan wartawan, namun kemudian bergabung dengan para pejuang Timor Timur melawan pemerintahan Indonesia
Xanana dari keturunan mestiço, ia dididik di sebuah sekolah tinggi Jesuit di luar bandar Dili. Setelah meninggalkan sekolah tinggi pada umur 16 tahun, ia telah bekerja dalam beberapa pekerjaan sambil melanjutkan pelajaran di sebuah sekolah malam. Pada tahun 1965 ketika berumur 19 tahun, ia bertemu dengan Emilia Batista yang kemudian menjadi istrinya
Pada tahun 1966, Xanana memperoleh sebuah pekerjaan yang membolehkannya untuk meneruskan pendidikannya. Pelajarannya terhambat di tahun 1968 karena ia bergabung ke dalam tentara Portugis untuk menjalani perkhidmatan negara. Gusmao berkhidmat selama 3 tahun dan mendapat pangkat kopral. Pada masa ini, ia telah mendapatkan dua orang anak dari Emilia Batista, yakni Eugenio dan Zenilda
Tahun 1974, Xanana bergabung dengan Fretilin dan menjadi pemimpin Falintil tahun 1978. Tahun 1987, ia memutuskan keluar dari Fretilin dan membentuk Dewan Pertahanan Nasional rakyat Maubere (CNRM). Langkah ini dilakukan guna merangkul semua pihak termasuk gereja demi menghindari kesan perjuangan kemerdekaan hanya dilakukan Fretilin. Untuk mendapat pengakuan internasional, Xanana menyempurnakannya dengan mengubah CNRM menjadi CNRT (Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Timor) tahun 1998 di Pinichi (Portugal)
Pada tahun 1992, Xanana ditangkap dan ditahan di LP Cipinang, Jakarta. UNTAET mengambil alih wewenang sementara di Timor Timur pada 26 Oktober 1999. Xanana baru aktif kembali menjelang pemilu presiden. Setelah Timor Timur merdeka pada 20 Mei 2002, ia terpilih menjadi presiden. Setelah menceraikan istri pertamanya, Xanana menikah dengan seorang wanita Australia bernama Kirsty Sword. Mereka mempunyai 3 orang anak, Alexander Sword Gusmao, Kay Olok, dan Daniel
Sekitar 20 tahun perjuangan bersenjata di hutan dan pegunungan, Xanana lalu memimpin pasukan gerilya hingga ditangkap tentara Indonesia pada 20 November 1992. Ia harus menjalani pemenjaraan politik selama tujuh tahun hingga kemudian dibebaskan pada 7 September 1999 oleh pemerintah Indonesia setelah runtuhnya kekuasaan Orde Baru
Pada Maret 2006, 691 prajurit Timor Timur dipecat atas tuduhan melakukan desersi. Hal ini menimbulkan gejolak politik yang hebat, sehingga Xanana mengambil alih kendali pemerintahan. Karismanya sebagai pemimpin perjuangan rakyat Timor Timur cukup berhasil menenangkan para pemberontak, meskipun sebelumnya Xanana terpaksa harus mengundang pasukan-pasukan asing dari Australia, Selandia Baru dan Malaysia untuk membantunya meredam para pasukan pemberontak.
Xanana Gusmao menulis sebuah autobiografi yang berjudul “to resist is to win” (menentang adalah untuk menang).
inilah foto-foto Xanan Gusmao
BY " SIMAO DOS REIS"
0 komentar:
Posting Komentar